Tuesday, October 10, 2006

Pendaratan ke bulan : kesian deh kita

“Pendaratan ke bulan: kasian deh kita”

Email from : sopian (sopian73@lge.com)

Assalamu’alaikum wr. wb.

Saya terlanjur berjanji kepada rdayt untuk menyampaikan pandangan saya mengenai diskusi terakhir tentang kekal atau tidaknya akhirat. Mohon maaf karena kesibukan, baru sekarang saya bisa sampaikan dan mohon maaf bagi yang tidak berkenan.

Mengawali hal ini saya kutipkan terjemah Al-Qur’an :

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menanyakan (kepada Nabimu) hal hal yang jika diterangkan kepadamu akan menyusahkan kamu dan jika kamu menanyakan di waktu Al Quran itu diturunkan, niscaya akan diterangkan kepadamu, Allah memaafkan (kamu) tentang hal-hal itu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.” Q.S. Al-Maaidah : 101.

Maka, bergunakah pertanyaan tentang hal ini? Jika kita sudah tahu kekal atau tidak kekal akhirat itu terus kita mau apa??? Apakah berkorelasi secara langsung terhadap sikap hidup kita??? Silahkan itu dulu direnungkan, sebab sependek pengalaman saya membahas filsafat, manfaatnya tidak terlalu besar kecuali menambah cepat putaran sel sel kelabu di dalam otak. ..(mungkin bagi sebagian rekan kita, mungkin salah satunya Ibnu Sholihin, mungkin loh…. Pembahasan hal ini adalah Bid’ah, bahkan Bid’ah Dholalah.. hehehe… gapapa deh.. kita lanjut aja…mungkin berguna juga walau dikit..:-)

Sudah….? Baiklah kita lanjutkan…;

Pertanyaan pertama mestinya.. apakah akherat itu? Ialah pada banyak ayat kita pahami sebagai kehidupan sesudah alam dunia ini, yang merupakan salah satu rukum iman. Seperti kita ketahui, kehidupan dimulai di alam malakut, kemudian alam rahim, kemudian alam dunia lalu berlanjut ke akhirat. Keimanan kepada akhirat ini merupakan salah satu pendorong utama kaum muslim untuk beramal shaleh dan Ibadah, baik yang makhdhoh maupun ghoiru makhdhoh.

Apakah pintu menuju akhirat itu? Katanya sih adalah Hari Kiamat, entah itu Kiamat sugro atau kiamat kubro atau keduanya sekaligus.

Mengapa tentang akhirat ini banyak sekali bertaburan dalam al-Quran dan Sunnah?? Kerana demikian penting dan berharganya akhirat agar kita beriman akan adanya dan bersiap bekal sebanyak2nya untuk menuju ke sana.

Apa bekal terbaik menuju akhirat : tidak ada yang lebih baik dari Taqwa. Apa itu Taqwa…? bosen kali khatib2 nerangin… hehehe ..maaf..

Lalu isi “Daarul Aakhirah” itu apa?? Ada Surga untuk Orang2 Mu’min, ada Neraka untuk Orang2 Kafir dan munafiq. (Pengertian Mu’min dan Kafir adalah pembahasan tersendiri dalam Teologi, kadang2 njlimet, jadi kita skip aja) Lalu bagaimana dengan Orang Mu’min yang berdosa besar atau anak orang mu’min dan anak orang kafir yang mati waktu masih kecil/bayi?Dalam wacana Mu’tazilah kalo gak salah ada yang namanya “Manzilah baina Manzilatain” suatu tempat antara surga dan neraka.. nah loh…. (tambah muter deh sel-sel kelabu). Yang terakhir ini juga kita skip…

Berapa lamakah para penghuni surga dan neraka menghuninya??

Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin, lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga 'Adn. Dan keridhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar. At-Taubah : 72.”

Allah mengancam orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya. Cukuplah neraka itu bagimereka, dan Allah mela'nati mereka, dan bagi mereka azab yang kekal. At-Taubah : 68.

Memang Betul, info dari Al-Qur’an dan As-Sunnah adalah para penghuninya, penghuni Surga dan Neraka, kekal di dalamnya. Namun dalam wacana Asy’ariyyah, ada penhuni Neraka yang tidak kekal di dalamnya, yaitu orang mu’min yang berdosa besar. Ia akan digodog dulu dineraka untuk bersihkan dosanya, lalu setelah bersih dosanya akan dipindah ke Surga…. Setelah itu dia akan kekal di dalam surga… enak deh.. legaaaa… Jadi ujung-ujungnya kekal juga.

Nah, sampe deh ke persoalan utama, kalo neraka dan surga, plus alam akhirat tempatnya berada itu kekal, berarti ada yang kekal selain Allah dong?? Gak bisa dong.. yang kekal kan cuman Allah (kata yang nolak surga/neraka kekal). Ya tetep kekal dong, Allah sendiri bilang gitu.. gak percaya Allah lewat Al-qur’an mau percaya siape lagi..? (kata yang nolak surga/neraka gak kekal…) hehehe… ini kalo gak salah dari jamannya Ibnu Arabi juga dah rame… Cuma pengulangan aja kali…. Sejarah kan terulang terus katanya….

Lanjutin…?? Okeh deh lanjutin aja…..

Misalnya gini,,, saya ngutangduit buat beli rumah ke BTN, terus saya bilang, “saya akan menghuni rumah ini selamanya”. Eh, ternyata baru tiga taun dah gak sanggup bayar cicilan, rumah disita, saya diusir, gak jadi deh selamanya….. atau Bluarr… kebakaran…. Rata deh tu rumah dengan pilar tetangga… gak jadi deh selamanya… ato gedubrak gempa bumi, pyar rumahnya hancur.. yaaa ga jadi juga deh selamanya. Jadi “selamanya” di situ maksuud loo apa??? Selama rumah itu milikku atao “selama rumah itu ada”, kira-kira gitu deh… Nah, kalo dihub kan ke surga dan neraka bisa gak….

Yang susah, kita ini maunya membawa hal-hal yang transenden ke alam pikir kita sendiri yang kadang lebih banyak mentok langit-langit daripada menembus angkasa. Maunya mikir yang besar-besar padahal belum kepikir, kenapa kuku terus tumbah, sementara gigi tidak terus memanjang.??

Bicara kekal atau tidak kekalnya surga n norako adalah bicara soal rentang jarak dan rentang gerak, bicara soal ruang dan waktu, sementara bicara soal kekalnya Allah, mesti dilihat dari persepsi Allah yang terlepas dari rentang jarak dan rentang gerak tersebut. Sebab jika kita mempersepsikan Allah dengan pemahaman kita, lalu menarik Allah ke dalam pengertian Ruang dan Waktu yang kita pahami, maka Allah yang kita perbincangkan tersebut adalah Allah yang palsu. Kerana dalam pemahaman saya pribadi, Allah yang asli mestilah terlepas dari kungkungan Ruang dan Waktu ini. Dari sisi ini saja kita bisa sadari betapa tak bergunanya pembahasan ini. (ada yg komen : kalo gak guna, ngapain juga lo lama-lama nulis yan…. Hehehe, biarin, lanjutin aja ah…)

Lagipun ya… Bahasa Al-Qur’an yang diterjemahkan KEKAL itu beda-beda loh. Tentang kekalnya surga dan neraka pakai akar kata “Kho-Lam-Dal” misal; “khoolidun fiihaa”, “khoolidiina fiihaa”, Hum fiihaa khooliduun. Jika dikaitkan/disandarkan dengan/kepada Allah dan sifatnya pakai akar kata “Ba-Qof Ya”, misal “Wa Yabqoo wajhu robbika….” (meskipun ada juga akar kata yang ini disandarkan kepada akhirat, “Wal aakhirotu khoiruwwaabqoo”, namun mungkin kerana akhirat itu lebih dekat kepada Allah daripada ke surga/neraka). Yang jelas seingat saya gak ada akar kata dari “Ba-Qof-Ya” yang digunakan untuk surga dan neraka. Tanya kenapa??? Tanya Ahli bahasa Arab. Soalnya bahasa arab itu sering kali menyimpan makna yang berbeda jika kata yang digunakan berbeda, meskipun terjemah indonesianya sama, macam KEKAL ini. Juga ada kata lain yang diterjemahkan kekal, misal; muqiim, mustakirr, qoroor, dlll. Jadi bagaimna???

Jadi sodara-sodara, saya dulu pernah bilang sama Pak Endy, Penghuni Surga itu kekal di dalam surga, SELAMA Surga itu ADA, begitupun Penghuni Neraka, akan kekal selama neraka itu ada. Berapa lama surga dan neraka itu ada? Gak tau…. Terserah Allah saja mau berapa lama adanya. Biar adanya CUMA SEHARI, tetep aja saya maunya masuk surga, soalnya….“Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari disisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu. Al-Hajj :47.

“Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun. Al-Maarij : 4.

Sekian dulu deh, dah pegel…otak. Mudah2an gak puas, jadi kita terus belajar…deh…

Wallahu a’lam, Koreksi jika ada yang salah.

Wassalamu’alaikum wr.wb.

Email from : rdayt (rdayt@lge.com)

Assalamu alaikum,

Waduh kang retna,

Sekali lagi saya inget obrolan sama tommy dulu tentang akherat yang katanya ga kekal. Waktu jalan-jalan ke toko buku gunung agung, saya juga pernah liat buku yang membahas tentang hal ini. Yang jadi inti pertanyaan saya adalah...

"Apa benar akherat itu ga kekal dengan pertimbangan berdasarkan sifat Allah yang kekal...???"

Mmmhhh... jadi timbul pertanyaan lanjutan, apakah kita percaya dengan rukun iman...??? Salah satunya menyebutkan "Iman Kepada Kitab" dan kitab yang kita jalankan adalah Alquran dimana alquran adalah perkataan Allah Taala yang tidak ada keraguan sedikitpun didalamnya serta maha benar. Betul ga...???

Dan kalo ga salah, ada beberapa ayat, contohnya al-baqoroh ayat 79 ~ 82. Disitu dijelaskan kalo orang yang melakukan perbuatan yang melanggar ketentuan alquran, maka itulah penghuni neraka dan mereka kekal selama-lamanya didalamnya. Dan barang siapa yang mengerjakan amal sholeh, maka itulah penghuni syurga dan mereka kekal selama-lamanya didalamnya.

So, dari ayat ini bisa disimpulkan kalo akherat itu kekal. Karena petunjuk manusia itu adalah alquran. Dan dalam alquran ada banyak ayat yan menjelaskan tentang ketidak-kekalan alam dunia, tapi tidak satupun saya temui ayat yang menjelaskan kalo akherat juga tidak kekal. Logikanya, kalo benar akherat tidak kekal, so pasti lah.. Allah mengabarkannya lewat alquran.. betul khan...???

Sekarang tinggal kembali ke diri masing-masing... apakah kita percaya dengan yang terkandung dalam alquran...??? kalo nggak percaya, yaaaa... kita udah tau jawabannya. Khan, kalo Allah sudah berkehendak... Jadi, lalu jadilah hal tersebut.

Monggo buat yang mau menambahkan...

Mungkin saudara ibnu solihin atau pak sopian yang lebih mengetahui.

Wassalam

Email from : retna (praxetia@lge.com)

Yat pertanyaan kok susah? lha mbok yang gampang aja

susah mikirnya...

Ada atau tidak adanya sesuatu sebenarnya tergantung dari kita, bagaimana kita mendefinisikan sesuatu itu.

Dulu orang mengatakan bahwa sinar itu sebuah gelombang yang punya lamda dan frekuensi tertentu kemudia ada teori baru ternyata sebuah sinar adalah sebuah partikel, yang mempunyai massa, teori terakhir akhir ini setelah orang bisa membelah quark ternyata quark adalah kumpulan informasi yang berisi hukum2 kejadian di alam semesta ini (quark adalah bagian penyusun proton, neutron, elementary partikel yang katanya udah gak bisa dibagi lagi (setidaknya sampai saat ini) ), apakah sebuah informasi adalah sama dengan sebuah masa, atau gelombang???? sampai tahap ini sudah susah mendefinisikanya, tergantung dari sudut pandang mana kita melihatnya? suka yang mana?

Dulu kita mengatakan bahwa langit biru dan bintang kecil berkedip-kedip (pemahaman kita menggunakan indra pengelihatan kita), setelah kita belajar ternyata langit tidak berwarna biru, berwarna biru karena effek pembiasan, dan bintang itu ya ampun ternyata gede sekali dan tidak juga berkedip-kedip, mungkin dengan bantuan ilmu yang berbeda (mata hati) mungkin kita akan melihat hal yang lebih menakjubkan lagi. teori terkini mengatakan bawa langit itu tidak 3 dimensi, jadi sulit kalu menbayangkanya karena kita makluk 3 dimensi dalam keseharianya, sebuah perumpamaan jika kita punya kekuatan untuk terus terbang ke atas, terus keatas menembus atmosfir dan ruang hampa antar galaksi, terus keatas terus maka kita kan sampai pada tempat semula kita memulai...., ibarat 2 dimensi, langit itu seperti roti donat, lonjong berlobang....tapi jangan samapi kebablasan tanyanya...berarti enak dong kalu dimakan????? sesuatu selain Gusti Allah pasti ada keterbatasanya , tapi sebelum membahas batas2nya lebih baik buang dulu segal persepsi tentang 3 dimensi kita...ok? gitu kata para pakar langit...saya hanya meneruskan…

mengenai sorga/neraka? hihihi,,,serem kalu ngomong neraka...

bagai mana kalu ngomong soal taman aja, dijakarta taman mana ya yang free, indah dimana kalau kita main sendiri ato berduaan merasa aman, sehingga lebih bisa menikmati keindahan taman tersebut...pohonya hijau2 dan berbunga2...merah, biru, ungu, jambon...

katanya sorga/neraka itu sudah ada dari dulu, kan di Al Quran dijelaskan dulu nenek moyong kita bertempat tinggal di surga, jadi bukti nyata kalu surga itu sudah ada dari dulu, pada peristiwa isro' miraj nabi Muhammad kan juga beliau pergi ke surga neraka kan? kalu gak salah sih...

disana beliau juga melihat orang2 tertentu sedang melakukan aktifitas, padahal saat itu orang tersebut belum mati, masih hidup dibumi...

di neraka beliau melihat banyaknya perempuan dari pada laki2, padahal bisa jadi perempuan itu pada saat nabi isra' miraj belum lahir, siapa tahu perempuan itu adalah saudara perempuan kita, wallahualam...

alam akherat jelas bukan alam dunia, namanya aja alam ahkerat hehehe...jadi ya kalu kita mau pergi ke tempat alam akherat kita harus punya kendaraan lintas alam mau tidak mau.....

seperti kita mau pergi kebulan, alih2 kita lewat jalan darat....dijamin sampai kaki toklek gak bakal sampai deh...

kita harus sewa (kalu gak mau beli / gak mampu buat sendiri) pesawat penjelajah bulan...begitu perumpamaanya... jadi kalu kita membayangkan ya gak bakal ada, lha wong semua ada/exis di luar bayangan kita,,,kita harus keluar dari membayangkan dulu kalu mau membayangkan alam akherat...

dan satu lagi ternyata alam akherat beserta isinya tersebut tidak kekal, suatu saat akan hancur karena yang memiliki sifat Maha Kekal hanyalah Allah , kadi kalo ada yang lain berarti sainganya dong, Allah jadi tidak Maha Kekal lagi dong...

mohon penjelasanya juga dari yang mengerti..

Email from : rdayt (rdayt@lge.com)

Wah... akhirnya ada juga artikel yang menunjukkan tentang kebohongan pendaratan di bulan, yaa...

Jadi teringat obrolan dengan tommy dulu kalau prosesi pendaratan di bulan itu dibuat di studio bukan live dari bulan. So, amerika memang pembohong besar.

Sekarang kita skip dulu masalah pendaratan di bulan. Karena ngomongin tentang bulan, rasanya ga lengkap kalo ga ngobrolin tentang keberadaan langit.

Kalo menurut apa yang saya perhatikan, saya bingung apakah langit itu sebenernya ada...??? Dan yang kita lihat berwarna biru di atas sana apakah hamparan luas tak berbatas aja, bukan berbentuk sebuah bangun ruang yang selama ini diungkapkan memiliki 7 lapis yang di lapisannya tersebut merupakan tempat tertinggi untuk di tempati.

Jadi menurut saya, karena keterbatasan penglihatan kita, seolah-olah kita melihat hamparan luas itu adalah sebuah bangun ruang yang menyelimuti jagat raya. Logika nya, kalau memang benar begitu... kita bisa mengambil sebuah bola. Bila kita umpamakan kulit bola itu sebagai langit, maka ruangan didalam bola itu adalah jagat raya yang salah satu penghuninya adalah bumi, planet tempat tinggal kita. So, ruangan di luar kulit bola itu merupakan apa...??? Syurgakah...??? Nerakakah...???

Menurut saya bukan. Karena yang saya tau, kedua tempat tersebut ada pada alam yang bernama akherat. Dan alam tersebut baru ada setelah kita melewati fase di alam di dunia ini dan alam akherat ga akan memiliki masa hidup yang sama dengan alam dunia.

Mohon pencerahannya dari yang mengerti.


++ rd A yt ++

Email from : tomi (tommij@lge.com)

tahun lalu saya sempet lihat di discovery channel, trus sayang sekali gak sempet saya rekam

di planetarium cikini isinya harus di update lagi tuhhh.....

jadi buat kita yg udah pada jadi ortu supaya lebih kritis lagi, apalagi yg menyangkut sejarah....

Email from : bonard (renaldi_b@lge.com)

Assalamualaikum

Ternyata pendaratan ke bulan bohong belaka. Kasian deh kita di bohongin habis, sampai masuk ke materi saat sekolah dulu. Memang yg namanya Amerika itu dari dulu sampe sekarang masih tetap pembohong besar. He he he

Ini artikel lengkapnya, dan jangan lupa cek gambar di attachment.

Bang Tommy, dapat juga file yang dulu kita diskusikan.

[pistons92] Re: FW: Pendaratan Neil Amstrong di bulan ternyata penipuan terbesar oleh NASA

From: I.H.Tristanto@xxxxxxxxxxx

To: pistons92@xxxxxxxxxxxxx

Date: Thu, 06 Feb 2003 14:05:48 +0000 (GMT)

Miko, that's an interesting and very bias TV program that you've quoted.

Di AS (terutama) dan di Eropa emang ada sekelompok ornag yang percaya kalo segala sesuatu terjadi karena motif tersembunyi pemerintah. These conspiracy theorist can come up with a lot of thing (some are plain silly, actually).

These people have their own theory about everything (and not necessarily agrees with each other since each has their own agenda). Then of course we have TV programmer with viewer rating in mind. Dalam dua tahun terakhir di Inggris, aku lihat sekitar 3 program ttg pendaratan di bulan is a fake.

Kalo ngomong soal popular science, tiap orang bisa aja comot sedikit dari sana sini untuk membuktikan argumennya. (Harun Yahya writing in disputing Evolution is an example. Eventhough I am not an evolutionist, but I believe than human is part of kingdom Animalia. We are just clever animal)

Sepintas, soal bukti yang di TV, rasanya nggak semuanya valid:

1. How do we supose to know that movement in a moon must comply a certain criteria that doesn't make it look fake as the film is speeded up? Moon is not a gravitationless environment, eventhough it has no atmosphere.

- Dari gerakan para astronauts dan kendaraan yang dipakai di Bulan, sama sekali tidak terlihat mereka berada di ruang hampa anti gravitasi (terlihat jelas setelah gerakannya dipercepat 2x dan 4x)

2. Ini mungkin emang bukti terkuat. But the flag is just a piece of crumpled plastics which might look like flagging in the photograph. Anyway, interplanetary gasses do exist and it moves about like wind! (BTW that's one application of CFD in astronomy)

- Bendera Amerika yang berada di Bulan dalam foto terlihat berkibar-kibar (padahal di Bulan tidak ada atmosfer, kok bisa ada angin ?)

3. Soal pakar fisika, orang sering ngambil hanya sebagian pendapat atau bukan dari sumber yang reliable. (Ingat klaim "Cold Fusion Battery" dari tahun 80/90?). It's true that MIR (punya Rusia) dan SKYLAB (punya AS) emang dipasng relatif dekat dengan bumi (I have no data, but the TV seem trying to say that thos spce lab is still shielded by Van Allen Belt). Tapi MIR cukup membuktikan kalo orang bisa tinggal di sono selama satu setengah tahun. Extrapolating this to Moon-Earth journey that only last 3 days shows that it is not a technological impossibility. Then asking a Russian is like asking a person who lost a war why the other guy win so spectacularly....

- Ada pakar Fisika yang mengatakan, sampai sekarang (dengan teknologi yang ada sekarang-pun!) dia tidak yakin manusia akan bisa bebas dari pengaruh radiasi di angkasa luar yang hampa udara itu. Material yang ada sekarang 'belum' menjamin bisa melindungi tubuh dari hal itu. (Ini didukung kesaksian mantan awak SKYLAB Russia yg memberi alasan kenapa Russia tidak pernah mengirim awak ke angkasa luar di luar atmosfer).

4. Tahun 1939 nggak ada orang yang tahu gimana bisa mengendalikan roket (it is a difficult thing since the powerful unit on the rear end makes rocket inherently unstable) tapi di tahun 1942/43 Jerman berhasil mengendalikan rocket untuk diluncurkan dengan jarak jauh. (Pnemunde di Denmark ke London). It was not done by computer. So computer question is not very relevant. (Do you know that computer in early F16 is not more powerful than our hand held calculator? The so called high tech aircraft these days is mainly run by Intel8086/8088 compatible processor). Soal radio komunikasi, teleskop radio udah dipake sejak tahun 1950-an.

Simplenya begini:

Apa anda yakin dengan teknologi komputer -- pakai program apa ya?—dan telekomunikasi saat itu (tahun 1969), sudah bisa begitu hebat mengontrol pendaratan langsung (live!) dari Bumi.

5. Apart from the unconfirmed detective stories, these two incidence are actually identical. It is well known one the astronaut complaining about many thing that doesn't work, but he did not mean it in the way the TV program has portrayed it. Insiden appollo I bukan kegagalan peluncuran, it was dry test on the ground. Toward the end of the session someting went wrong (porbably a short circuit) that ignite fire in the command module where the three astronaut sat.

- Yang lebih mengejutkan, ternyata banyak astronauts yang dikorbankan (dibunuh) karena tahu terlalu banyak dan banyak omong (vocal).

Detektif yang menyelidiki ini juga mati secara misterius dalam kecelakaan mobil, sementara bukti2 yang dikumpulkannya dalam koper hilang misterius sampai saat ini.

Sementara ketika Apollo I yang gagal meluncur dan membunuh seluruh astronauts nya, pernah gagal tests karena komunikasi ruang kontrol dan para astronauts tidak "tersambung".

Sang astronaut vokal yang akhirnya 'dibunuh' itu bilang begini: bagaimana mau komunikasi ke Bulan, komunikasi antar-building (antar-ruang saja) kalian nggak bisa membuatnya dengan baik.

6. Ide teleskop jelas ngaco. Mana mungkin kita bisa lihat barang yang besarnya cuman sekitar 9m^2-25m^2 (I thing that's the approximate cross section of the leg portion of the lunar module that was left on the moon)

Dulu kisah penaklukan MacKinley (gunung di Alaska) melibatkan ide serupa. Salah satu grup bermaksud menancap bendera untuk dilihat dengan teleskop dari kota terdekat. Of course no one can see it. The group itself went missing and found years later to prove that they did manage to do what they wanted...

Para pengritik NASA (beberapa orang yg dulu mengritik sempat juga di-Kopassus' kan) menantang: kalau memang betul pernah ke Bulan, coba ibuat teleskop super-teliti untuk melihat bahwa bekas2 pendaratan (mobil astronauts dan bendera Amerika yang ditinggal di Bulan)?

Sampai saat ini memang tidak akan dibuat proyek teleskop itu. Maklumlah, kata sang pengritik, sangat mudah membuat film super-canggih

7. This is the argument when I heard about the hoax first time. Without atmosphere, the landing can only be done on the "night" side of the moon. Otherwise it will be too hot. Eventhough they used good Hasselblad Camera they do need light source, and sun can not really be counted as the omain source (it's night). Kalo nggak salah dulu aku pernah lihat diagram titik pendaratan dan emang ada lebih dari satu lampu.

- Foto-foto NASA diuji oleh pakar fotografi ternyata merupakan foto palsu (banyak bukti2 yg dibuat2)

- Bayangan foto astronaut/Apollo XI terlihat di banyak titik (spot) yang berarti memakai pencahayaan" dari banyak sumber/angle, sementara sumber cahaya di Bulan seharusnya hanya dari arah Matahari (SUN).

Personally, aku lebih percaya kalo pendaratan emang terjadi selama belum ada bukti knoklusif kalo hal tsb tidak mungkin. Masalhanya bukti untuk bilang hal tsb nggak mungkin nggak jauh lebih kuat dari yang mungkin.

NASA tampaknya nggak ambil pusing dengan beginian.

The Japanese story is interesting.... Given the fact that the country has been in recession for ten years (and economical attitude toward civil aircraft research. They had N2130 size aircraft project at one point that was abandoned long before 1998), the conspiracy theorist may have to wait a lot longer....

Japanese space resources is currently tied up on the international space station.

No comments: