Wednesday, December 03, 2008

Si Bedong

SI BEDONG

“Created by rdayt”



Prolog



Terlahir di keluarga miskin memang terkadang menyedihkan. Banyak sekali kesulitan datang yang membuat si empunya kondisi merasa nggak pernah bahagia. Dan itu yang terjadi pada gue. Nama gue Bima, tapi orang-orang lebih sering manggil gue dengan sebutan bedong, mungkin karena sewaktu bayi katanya gue selalu di bedong kapanpun dan dimanapun. Ah.. bagaimanapun juga gue udah merasa menyatu dengan sebutan itu.



Sampai gue beranjak gede, ada keanehan yang selalu gue rasain di kampung tempat gue tinggal. Gue nggak ngerti mengapa nggak selamanya kebaikan berbuah kebaikan pula…??? Sungguh gue nggak ngerti. Beneran. Karena selama ini, gue ngerasa asik-asik aja ama orang-orang, tetangga-tetangga gue, temen-temen gue. Bahkan gue juga ngerasa care banget ama anak-anak kecil yang sering bermain di jalanan menuju rumah gue.



Seringkali gue ngasih mereka uang sekedar jajan agar bisa menambah kegembiraan mereka dalam menikmati masa kecilnya. Tapi ya itu tadi, anehnya banyak orang-orang yang sinis bahkan memasang wajah nggak bersahabat ketika bertemu dengan gue kendati gue udah menyungging senyum sampai bahkan gigi gue yang cenderung kuning inipun bisa keliatan.



Terkadang gue pulang ke rumah dengan membawa banyak penat akibat bergelut dengan panas dan debu dalam rangka menjemput rejeki demi sejumput cita-cita dalam hidup gue. Padahal apa yang gue cita-citakan nggak muluk-muluk. Gue cuma ingin hidup bahagia. Cuma itu. Bahagia.



Namun nggak semudah itu meraihnya. Banyak banget kejadian-kejadian yang memancing emosi gue untuk marah, kesal, teriak, membentak bahkan mencaci. Itu semua selalu melunturkan warna-warna cerah dalam hidup gue yang mesti tergantikan dengan warna-warna kelam mengiringi wajah gue yang muram akibat nggak mampu meredam gejolak amarah yang dalam yang seharusnya bisa gue pendam.



Apa mungkin gue kurang bersyukur atas apa yang udah gue raih? Karena pada kenyataannya gue nggak bisa mempertahankan sesuatu yang gue sayangi dan gue dapetin dengan mengucurkan banyak keringat yang akhirnya membuat badan gue menjadi nggak sedap dipenciuman orang lain. Ooohh nasib.



Badan gue lelah, tapi gue nggak menghasilkan apa-apa. Mata gue cuma dua tapi gue dituntut untuk bisa melihat banyak hal dalam waktu yang bersamaan. Dan ketika gue nggak bisa melakukannya, berbagai macam cemooh harus gue terima dengan dongkol. Yang pasti kebahagiaan yang gue cita-citakan juga jadi sirna digantikan oleh rasa kesal yang luar biasa.



Sekali lagi gue hanya bisa terpaku meratapi nasib. Nasib yang sejatinya ingin gue rubah menjadi lebih baik. Lebih bermartabat dan lebih dihargai. Gue ingin keberadaan gue bisa menjadi kebaikan untuk diri gue sendiri juga orang-orang disekitar gue. Tapi untuk mewujudkan ini semua nggaklah mudah karena semua itu baru bisa gue realisasikan jika gue udah bisa menemukan arti sebuah kebahagiaan.



Bersambung…..



Rdayt ‘not’ Daysou

==================

Mobile : 021-91996144

YM : dayt272

MSN : rdayt@hotmail.com

Skype : rdayt_NG

Blog : http://rdayt.blogspot.com



Iklan dikit : Saya jualan susu kedelai bubuk 400 gr seharga 17.000 rupiah. Bagi yang berminat langsung aja hubungi nomer telepon saya diatas yaaa… ^_^



Thx

Toilet oh toilet ^_^

Sekedar tulisan ringan ^_^

Beberapa hari yang lalu, ketika pulang jam 6 sore dari pabrik saya nyempetin untuk kenc**g di toilet TA. Yach.. itung-itung kangen juga udah lama gak nyium bau pes**g di area itu. Secara, biasanya toilet TA jarang ditengok ama orang-orang depan (sebutan untuk karyawan yang lokasi kerjanya lebih dekat dengan toilet deck atau VIP).

Meskipun begitu, biasanya saya ngerela-relain untuk kenc**g disitu menjelang makan siang dengan harapan agar urinoir, wastafel dan para penghuni tak berbicara lainnya di toilet tersebut merasa lebih dihargai dengan ditengok ama orang depan. Lagian saya berpikir, dengan kenc**g terlebih dahulu itu artinya saya mencuci tangan sebelum makan.

Logikanya

Kalo abis kenc**g pasti cuci tangan
Kalo nggak kenc**g nggak cuci tangan ^_^

Nah… lucunya waktu kenc**g jam 6 sore itu saya baru ngeh kalo di atas salah satu urinoir ada sticker yang tulisannya,

“Jangan membuang benda apapun ke dalam urinoir”

Nah loh… jadi fungsi urinoir itu untuk apa…???
Seperti yang saya tau sejak belajar di SD, pembagian benda itu ada tiga jenis, yaitu : benda padat, benda cair dan benda gas.

Pikiran iseng saya saat itu langsung bereaksi, “bukannya air kenc**g kita juga merupakan benda. Benda cair tepatnya. Dengan peringatan di sticker itu, berarti kita nggak boleh kenc**g disitu donk”

Apalagi disitu tertulis, ”BENDA APAPUN” Kekekekkekeke....

Mungkin sticker tersebut perlu diperbaiki dan kalo ada lomba membuat sticker di toilet mungkin saya akan buat sticker dengan tulisan,

”Dilarang membuang benda apapun ke dalam urinoir kecuali air kenc**ng yang sah dari pemilik aslinya alias bukan titipan.”
Jadi kalo ada yang mau nitip, harus menyertakan surkom, surat keterangan dispossal atau yang lainnya. Selain itu kemasannya nggak boleh ikut dibuang ke dalam urinoir karena bisa menyebabkan urinoir mampet.

Terus kalo ada yang pernah ngeh ama plang yang ada di samping gedung Component, disitu tertulis,

”Dilarang untuk tidak menginjak rumput”

Koq, saya menangkapnya isi tulisan ini aneh yaaa... seaneh saya... Hihihihihi

Itu aja deh... iseng abisnya...
Bagi yang merasa GILA dan sedang mengalami penurunan tingkat kecerdasan silakan mereply

Kekekkekeke

Salam

Daysou