Wednesday, August 13, 2008

Daysou Si Penjelajah Waktu (Part 1)

DAYSOU SI PENJELAJAH WAKTU (PART I)

Daysou & 7 Bidadari

Oleh : Daysou

Pagi tadi, saat hawa di sekitar rumahku sedang dingin-dinginnya, kira-kira 5 menit setelah bangun dari tidur Aku bergegas menuju “Pintu Kemana Saja” yang ada di kamarku yang telah Aku peroleh dari Doraemon ketika Aku membantunya menemukan adiknya, Dorami yang diculik oleh monster dari dunia Ultraman, dimana dengan pintu itu Aku bisa terhubung dengan tempat apapun, kapanpun dan dimanapun tanpa terbatas oleh ruang dan waktu. Niatnya, Aku akan pergi ke sebuah telaga di sebuah di pulau jawa untuk mencuci muka. Konon telaga itu dulunya terkenal karena kejernihan airnya yang bahkan batu-batu kerikil yang ada di dasar telaga tersebut bisa terlihat dari puncak pohon kelapa yang ada di atas bukit sekalipun.

Dengan langkah pelan-pelan Aku melewati batas pintu hingga akhirnya Aku sudah menjejakkan kaki di tempat yang Aku tuju. Gairahku saat itu sangat luar biasa. Udara disana begitu sejuk dan pemandangannya begitu asri tidak seperti Jakarta yang penuh debu berterbangan dan polusi yang merajalela. Bahkan Aku melihat larik pelangi di tujuh tempat menghias indah secara bersamaan memancarkan tujuh buah warna seperti merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu yang membentuk setengah lingkaran berdiameter kira-kira 200m yang mengangkangi bukit-bukit di sekitar telaga yang masing-masing salah satu kakinya bermuara di telaga. Luar biasa. Hal yang tidak pernah aku lihat lagi selama belasan tahun terakhir aku hidup di tempat asalku.

Saat itu adalah pukul 5 sore waktu setempat. Aku berjalan hati-hati menghindari setiap bunga-bunga yang tumbuh liar di seantero tempat aku berpijak. Sekitar beberapa langkah aku bergerak tiba-tiba aku melihat cahaya yang cukup menyilaukan membersit tepat di puncak tiap pelangi. Ketika cahaya tersebut pudar, terlihat seorang gadis cantik berpakaian aneh meluncur pada masing-masing larik pelangi tersebut yang mambuat aku bertanya-tanya, “Siapa mereka?”. Ketika aku perhatikan aku menjadi yakin bahwa mereka pasti adalah tujuh bidadari yang ada dalam cerita Jaka Tarub. Aku jadi berpikir, jangan-jangan para bidadari itu hendak mandi di telaga ini...??? Dan itu berarti Jaka Tarub juga ada disini untuk mengintip mereka.

Setelah sampai di permukaan telaga, para bidadari tersebut berdiri di atas air dan melucuti seluruh pakaian yang mereka kenakan untuk kemudian diletakkan di batu besar di pinggir telaga tak jauh dari tempat mereka berkumpul. Aku yang sedang bersembunyi di balik semak-semak tak mau mengeluarkan momen penting seperti ini. Dengan “Summoning Technic” yang Aku pelajari dari Jiraiya, salah satu dari tiga Sannin legendaris yang juga menjadi guru dari Naruto, Aku memanggil kamera digital Samsung S630 milikku yang saat itu tergeletak dengan Indah di samping Keyboard Casio di kamarku yang berhimpitan dengan flash disk berkapasitas satu gigabyte milik sobatku yang Aku pinjam beberapa hari lalu di tahun 2008.

Setelah kamera digital itu sudah ada di tanganku, Aku segera membidik para bidadari yang sedang mandi itu untuk kuabadikan foto-foto dan videonya ^_^. Sialnya, akibat kilatan cahaya blitz yang berasal dari kameraku, salah satu dari bidadari itu kaget dan langsung menoleh kearahku yang mambuatku terperanjat dan kaget setengah mati. Bidadari itu kemudian berteriak marah, “HEI... SIAPA DISITU...???” Karena sudah ketahuan aku berpikir lebih baik keluar. Dengan begitu barangkali saja mereka akan menculikku dan memperkosaku. Hehehehe… Ketika Aku keluar, bidadari yang tadi teriak malah lebih marah lagi... dia bilang, ”HAH.... SIAPA KAMU... SEDANG APA KAMU DISITU...??? NGINTIP KAMI MANDI…??? YANG SEHARUSNYA NGINTIP KAMI ITU JAKA TARUB, TAU...!!!” Waks…. Ternyata dugaanku benar. Aku sedang berada di jaman Jaka Tarub.

Setelah dekat kujelaskan pada mereka dengan mengarang cerita bahwa Jaka Tarub yang memintaku datang kesini untuk menggantikan dirinya karena dia berniat untuk meng-upgrade panah saktinya dengan program khusus dan tekhnologi mutakhir yang berasal dari tahun 2020 dan juga karena Jaka Tarub ingin mempelajari tehnik menembak menggunakan senjata tipe AK kepada “The Punisher”, salah seorang jagoan berkarakter abu-abu dari dunia Marvel. Selain itu, Aku juga bilang bahwa Jaka Tarub telah berpesan padaku agar Aku mau membawakan selendang para bidadari tersebut untuk di cuci di laundry yang ada di belakang rumahku sekaligus memberinya wantex agar warnanya kembali cerah dan tidak kusam.

Menyadari mereka mulai percaya pada penjelasanku, aku menyarankan kepada mereka agar mandi menggunakan sabun yang recommended agar kulit mereka menjadi semakin putih berkilau dan mulus. Mendengar hal itu, para bidadari tersebut semakin bersemangat dan memintaku untuk segera memberikan sabun yang aku ceritakan tadi. Akhirnya dengan Summoning Technic Aku mengambil sabun yang ada di kamar mandiku dan Aku berikan kepada para bidadari itu. Karena tidak tau cara pakainya, akhirnya mereka mengajakku mandi bersama sekaligus mengajari mereka menggunakan sabun tersebut.

Selesai mandi aku pamit kepada mereka karena aku bilang aku harus kembali untuk berangkat kerja ke LG. Setelah mengetahui aku kerja di LG, mereka terkejut karena menurut pengakuan mereka, ternyata semua peralatan elektronik mereka di kayangan seperti TV, Audio/Video, Home Theater, Washing Machine dan lain-lain menggunakan merk LG.

Akhirnya setelah cipika-cipiki dengan ketujuh bidadari itu, aku segera pulang ke rumah menggunakan teleport yang aku pelajari dari Son Goku yang sebelumnya mendapatkan jurus ini dari penduduk planet Yadorat setelah bertarung dengan Frieza di Planet Namec. Dalam sekejab aku berada di dalam kamarku, langsung ganti baju dan berangkat kerja ke LG dengan hati yang senang membayangkan pengalaman baruku ini akan kuceritakan kepada teman-teman saat meeting PR nanti jam 2 siang di ruang R&D Owners Manual.

:: Bersambung ::

No comments: